Berilah maka akan diberikan kepadamu; suatu takaran yang baik, yang telah dipadatkan, dan yang telah diguncangkan dan yang terlimpah, mereka akan memberikan ke pelukanmu. Sebab dengan ukuran yang sama yang kamu mengukurkan, hal itu akan diukurkan kembali kepadamu." Shellabear 2011: Berilah, maka kamu pun akan diberi.
KABARBAIK HARI INI :"BERILAH maka kamu akan DIBERI "Pada saat kita memberi pakailah ukuran memberi kita seperti ukuran Tuhan Bapa di Surga, seperti yang Yes
Apabilamasyarakat, memiliki tingkat partisipasi yang tinggi, maka proses pembangunan politik akan berjalan dengan baik, sehingga akan sangat berarti pula terhadap perkembangan bangsa dan negara ini. Keikutsertaan dan kesadaran masyarakat sangat penting dalam berpartisipasi politik (Hendrik, 2008). Pentingnya partisipasi
RasulullahSAW bersabda : Barangsiapa diberi makanan oleh Allah, maka ucapkanlah " Ya Allah berilah keberkahan kepada kami di dalam makanan ini, dan berilah kami rizqi yang lebih baik lagi", dan barangsiapa diberi Allah minuman susu, maka ucapkanlah "Ya Allah berilah keberkahan kepada kami di dalam minuman ini dan tambahilah kami dari
Berilahdan kamu akan diberi Apa Yang Kita Cari Akan kita tinggalkan Apa yang kita beri Akan kita bawa Bahwa sepanjang hidup ini, manusia selalu
Berilahdan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diuk. Alkitab Rencana Video. Pencarian Terkini Hapus.
Olehkarena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Taksemua yang kita nilai itu benar. Kisah Adik dan Kakak; SOMBONG KARENA ILMU; Ibuku, Bermata Satu 2006 (2) Desember (1) Januari (1) 2004 (1) Januari (1) Halaman. Beranda; Artikel; Berilah, Maka Kau akan diberi. 00.09 | Bismillah, Pada suatu hari seorang pria melihat seorang wanita lanjut usia sedang
Selamatdatang bersama kami didalam program MINUTES OF CHANGE.Menuju perubahan menjadi pribadi yang berkenan kepada Bapa dan layak menjadi mempelai Kristus d
NabiMuhammad SAW juga berjanji bahawa sesiapa mencintai baginda maka mereka akan bersama-sama baginda di dalam syurga. \"Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada rasul dan kepada orang-orang yang berkuasa dalam kalangan kamu.\" (Surah al-Nisa': Ayat 59)\/strong>.
VoPzt0. Berilah dan kamu akan diberi suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
Ibu, bapak, saudari, dan saudara terkasih dalam Kristus, pada minggu ini, kita memasuki Hari Minggu Biasa XVII Tahun C. Bacaan Injil hari ini Luk 111-13 mengisahkan Tuhan Yesus yang mengajarkan kepada para murid doa Bapa Kami, sebuah doa yang sederhana, namun merangkum seluruh nilai dengan lengkap. Dalam doa Bapa Kami, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk memanggil Allah dengan sebutan “Bapa”. Kata ini merupakan kata kunci yang diberikan oleh Tuhan Yesus agar kita masuk dalam relasi dan doa yang intim dengan Bapa. Dengan nama “Bapa”, Tuhan Yesus menggabungkan dua permohonan, yaitu “dikuduskanlah nama-Mu” dan “datanglah Kerajaan-Mu”. Doa Tuhan Yesus – begitu juga seharusnya doa setiap orang Kristiani, pertama dan terutama, mengajak kita untuk senantiasa memuliakan Bapa dan memohon kepada Bapa agar Kerajaan serta kehendak-Nya nampak dan hadir di dunia ini dan dalam hidup kita. Doa Bapa Kami dilengkapi dengan tiga permohonan lainnya. Ketiga permohonan tersebut mengungkapkan kebutuhan dasar kita, yakni makanan, pengampunan dan bantuan dalam pencobaan. Kita tidak bisa hidup tanpa makanan rejeki, kita tidak bisa hidup tanpa pengampunan, dan kita tidak bisa hidup tanpa bantuan Bapa di saat pencobaan. Pertama, Tuhan Yesus mengajarkan kita agar meminta makanan rejeki yang secukupnya, tidak berlebihan. Kedua, Tuhan Yesus juga mengajarkan kita untuk meminta pengampunan dari Bapa. Ia menuntun kita pada kesadaran bahwa kita orang berdosa dan senantiasa membutuhkan kerahiman dan pengampunan dari Bapa. Selanjutnya, pengampunan dari Bapa menuntun kita untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita, berdamai dengan sesama. Ketiga, dalam permohonan “janganlah membawa kami dalam pencobaan”, Tuhan Yesus menuntun kita pada kesadaran bahwa kita hidup di dunia dengan berbagai macam cobaan dan godaan dan kita cenderung mudah jatuh ke dalamnya. Hanya dengan pertolongan Bapa kita dimampukan untuk melawan cobaan dan godaan di dalam hidup kita. Selain mengajar doa Bapa Kami, Tuhan Yesus menunjukkan pula betapa besar kekuatan doa yang dilakukan dengan penuh ketekunan dan kesetiaan. Jika kita setia dan tekun niscaya Allah tidak akan menolak. Seorang ayah tidak mungkin mengecewakan anak-anaknya, demikian pula dengan Bapa di Surga. Allah tidak akan menolak permohonan putera-puteri-Nya yang berdoa dengan tekun, setia, dan sesuai kehendak-Nya. Allah kita adalah Bapa yang murah hati. Selamat hari Minggu. Selamat berakhir pekan. Tuhan Yesus memberkati Anda sekeluarga. Penulis Rm. Vinsensius Rosihan Arifin, Pr Gambar Dokumentasi pribadi Warta Teresa
Renungan Harian Amsal 11 Berilah Maka Kamu Akan Diberi Renungan Harian Amsal 11 Berilah Maka Kamu Akan Diberi. “Memberi”, menurut Anda apakah ini mudah? Kalau melakukannya hanya kadang-kadang itu mudah, padahal “memberi” adalah menyangkut seluruh aspek kehidupan kita. Memberi tidak terkait hanya sebatas dengan uang. Tetapi memberi adalah meliputi segala harta yang telah Tuhan berikan kepada kita. Semua harta itu adalah milik Tuhan, bukan milik kita. Jadi kalau orang lain membutuhkan, kita berbagi dengan mereka. Berbagi uang, berbagi makanan, berbagi pakaian, berbagi meminjamkan barang, berbagi tumpangan tempat tinggal, berbagi pemikiran/ide, berbagi kepandaian, berbagi tenaga dan lain-lain. Demikianlah cara Tuhan menolong kita dengan cara memberi, seperti yang sudah dilakukan Yesus; “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 316 Dengan cara memberi inilah Tuhan memelihara manusia di bumi. Dengan cara inilah Tuhan memberikan sukacita dan damai sejahtera kepada manusia. “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Yohanes 427 Kalau seseorang tidak suka memberi, maka orang tersebut akan kehilangan sukacita dan damai sejahtera dalam hatinya. “Orang yang banyak memberi akan diberi kelimpahan, dan siapapun yang menyegarkan orang lain akan disegarkan.” Amsal 1125 Kalau kita memberi yang mendapat manfaat bukan yang menerima saja, tetapi juga yang memberi. Karena memberi adalah cara Tuhan memelihara kita, maka kalau kita memberi, kita tidak usah mikir menunggu balasan dari orang yang kita beri. Kita diberi nasihat bijak seperti berikut; “Jika engkau selalu menunggu-nunggu keadaan yang sempurna untuk menabur, engkau tidak akan menuai, tidak ada sesuatupun yang dapat engkau hasilkan. Bagikan pemberianmu diantara banyak orang, tujuh atau delapan orang, karena pada hari-hari yang mendatang, engkau sendiri mungkin memerlukan banyak pertolongan.” Pengkhotbah 111,4 Memberi’ adalah sebuah pilihan, namun setiap pilihan pasti membawa konsekwensi masing-masing. APLIKASI Menurut Anda bagaimana cara Allah memelihara Anda? Menurut Anda memberi itu pilihan atau kewajiban? KOMITMEN PRIBADI Aku jadi mengerti sekarang bahwa memberi adalah sebuah pilihan, maka aku memilih memberi sebagai gaya hidupku. DOA Tuhan Yesus trimakasih, kami mau mengikuti teladanMu yang suka memberi. Amin. Ditulis oleh Natanael Agus Pratono